PGRI Kabupaten Tulungagung Gelar Pemilihan Dan Pelantikan Ketua Dan Pengurus Masa Bhakti 2020-2025

JATIM, KABARDAERAH.COM.  TULUNGAGUNG – Guna mewujudkan PGRI Sebagai Organisasi Profesi dan perannya dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Abad-21,

PGRI Cabang Tulungagung menggelar Konferensi Kerja Ke-IV yang di laksanakan mulai hari Sabtu 12 Desember 2020 hingga 13 Desember 2020 di halaman Kantor Sekretariat PGRI Tulungagung.

Di hari ke-2 pada kegiatan Konferensi Kerja Ke-IV PGRI Kabupaten Tulungagung, di laksanakan pemungutan suara guna memilih Ketua, wakil ketua, dan sekretaris sekaligus pelantikan pada pengurus masa bhakti 2020-2025.

Saat Proses Pelaksanakan Pemungutan Suara Guna Memilih Ketua dan Wakil Ketua Pengurus Masa Bhakti 2020-2025 (Foto by: Agus)

 

Ketua Panitia Pemilihan, Munaji, mengatakan bahwa, pemilihan Ketua, wakil ketua, dan sekretaris yang di laksanakan pada saat ini di ikuti oleh 1032 orang penerima mandat untuk menjadi peserta pemilih fengan menggunakan tiga kartu suara yakni, F1 untuk memilih Ketua, F2 untuk memilih Wakil Ketua 1 dan 2, serta F3 untuk memilih Sekretaris.

“Kartu suara Formatir 1 (F1) untuk memilih Ketua, sedangkan Kartu suara Formatir 2 (F2) untuk memilih Wakil Ketua 1 dan Wakil Ketua 2, dan Kartu Formatir 3 (F3) itu untuk memilih Sekretaris,” tuturnya.

Dari hasil penghitungan kartu suara yang di saksikan oleh para peserta, panitia mengumumkan bahwa, Ketua terpilih yakni Muhadi, S.Pd.,M.Pd., dengan perolehan suara 784, sedangkan Wakil Ketua 1 adalah Su’ep, S.Pd., M.Pd, dengan perolehan suara 746, serta H. Suja’i, M.Pdi.,dengan perolehan suara 742 sebagai Wakil Ketua 2, sedangkan untuk Sekretaris adalah Suryono, S.Pd. M.Pd., dengan total suara 744.

Saat Pelantikan Ketua Dan Pengurus PGRI Kabupaten. Tulungagung Masa Bhakti 2020-2025 di Halaman Kantor Sekretariat PGRI Tulungagung (Foto by: Agus)

 

Usai di umumkannya 4 orang Formatir tersebut di lakukan penyusunan 21 pengurus PGRI Kabupaten Tulungagung masa bhakti 2020-2025 yang selanjutnya di lantik oleh Wakil Ketua Pengurus PGRI Provinsi Jawa Timur, Drs. Hariyadi, M.Pd.

Ketua PGRI Kabupaten Tulungagung terpilih, Muhadi, S.Pd.,M.Pd., saat di wawancarai kabardaerah.com mengatakan bahwa, kemenangannya dalam pemilihan tersebut merupakan kemenangan dari seluruh anggota PGRI Kabupaten Tulungagung yang menginginkan perubahan atau reformasi.

“Jadi memang para anggota PGRI menaruh harapan besar agar PGRI kedepan itu berubah ke arah yang lebih baik, managementnya akuntabel dan transparan,” ucapnya.

 

Munaji Ketua Panitia Pemilihan Tengah Saat Di wawancarai Media kabardaerah.com di Kantor Sekretariat PGRI Kabupaten Tulungagung (Foto by: Agus)

Ia juga mengungkapkan bahwa, dalam pencapaian tersebut pihaknya telah melakukan konsolidasi ke sesama annggota, walaupun konsolidasi tersebut ia akui sebenarnya bukan untuk mencalonkan sebagai ketua atau pengurus, namun hanya untuk melakukan perubahan terhadap PGRI Kabupaten Tulungagung untuk menjadi lebih baik lagi.

“Jadi namanya reformasi, akhirnya mendapat sambutan yang luar biasa dari anggota, mulai cabang hingga ranting. Dan hari ini yang merupakan bukti bahwa mereka ingin berubah,” ungkap Muhadi

Lebih lanjut di jelaskan oleh Muhadi, bahwa program terdekat yang bakal di lakukan dalam melakukan perubahan ialah dengan melakukan reformasi managemant kepemimpinan, dan reformasi anggaran yang transparan dan akuntabel juga keberpihakan terhadap anggota, yang menurutnya hal tersebut sesuai dengan motto nya ” PGRI Di Rindukan Oleh Guru”.

 

Muhadi, S.Pd. M.Pd., Ketua PGRI Kabupaten Tulungagung Terpilih Masa Bhakti 2020-2025 Saat di wawancarai kabardaerah.com Usai dilantik (Foto by: Agus)

 

Muhadi berharap, PGRI Kabupaten Tulungagung benar-benar bisa menjadi organisasi yang dapat meningkatkan guru menjadi guru profesional.

“Harapan kedepan, PGRI ini benar-benar organisasi yang dapat meningkatkan guru-guru menjadi guru profesional yang di cintai oleh guru,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut Muhadi juga menyampaikan bahwa, terkait dengan pembangunan gedung PGRI Tulungagung akan terus di laksanakan, karena hal tersebut merupakan program PGRI yang sudah di putuskan dalam rapat kerja tahunan.

“Jadi itu merupakan amanah anggota, dan itu harus. Apapun yang terjadi itu tetap terus berjalan,” ujarnya.

Sebagai langkah awal Muhadi menyatakan bahwa pihaknya telah menghentikan sumbangan rutin dari anggota. Ia menyebutkan bahwa masih banyak peluang sumber dana yang bisa di peroleh dalam mewujudkan program tersebut.

“Itu nanti kreasi dari pengurus-pengurus ini agar lebih kreatif dalam memperoleh sumber dananya. Sebenarnya banyak sumberdana, ada hibah dari pusat, dari provinsi, ataupun dari Kabuparen. Kalau kita benar-benar bisa bersinergi dengan berbagai pihak itu, tentu tidak sulit untuk mewujudkan itu,” tandasnya.

Pewarta_ Agus Gempoer.

Tinggalkan Balasan