Pintu Masuk Suramadu Macet, Pengguna Jalan Mengeluh

Foto diambil pada sabtu malam

BANGKALAN,KABARDAERAH. COM-Kemacetan lalu lintas menuju pintu masuk  jembatan Tol Suramadu penghubung Pulau madura – surabaya dan sebaliknya di keluhkan masyarakat. Pasalnya, untuk bisa menyeberangi  jembatan sepanjang 5.438 M tersebut harus antri sejau 5 km, Minggu (31/12/2017).

” kok malah tambah parah kemacetan ini, dulu bayarnya kita gak pake E-tol lancar lancar saja, tapi setelah diberlakukan E-tol ini kok malah membuat antrian sampek 5 Km,” Ungkap Hobir Ibnu Latif (31/12) warga asal kecamatan Sepuluh, Kabupaten  Bangkalan.

Tidak hanya itu, Kabardaerah pada sabtu malam (30/12) mencoba untuk wawancara dengan pengendar roda empat yang sedang antri untuk menyeberangi jembatan suramadu.

Nur Hakim pemuda asal Kecamatan Konang tersebut mengaku geram terhadap kemacetan panjang menuju pintu masuk Tol Suramadu. Sebab ungkap Hakim, Kemacetan tersebut membuat resah pengguna jalan dan menghambat perekonomian masyarakat.

“Kemacetan jalan yang terjadi beberapa hari ini di ruas jalan menuju tol suramadu baik dari arah pulau madura maupun dari surabaya Sangatlah meresahkan masyarakat. Dan tentu itu menganggu samangat dan  berpengaruh terhadap jalanya per ekonomian masyarakat madura hususnya,” ucapnya.

Pemuda yang akrab di sapa Hakim itu menambahkan, adanya jalur darat  tol suramadu penghubung Madura-Surabaya dan Surabaya-Madura merupakan salah satu pendorong lajur perekonomian masyarakat madura.

“masyarakat madura selama ini lajur perekonomian dengan berbelanja dan kulakan di surabaya,” Ujarnya.

Menurutnya, Penyebab kemacetan tersebut kurang siapnya BPWS memberlakukan E-Toll di Jalur penghubung Madura dan Surabaya (Suramadu).

“Saya mengamati pokok masalahnya, salah satunya adalah Belum siapnya bpws menggunakan metode e toll, kelihatan banget ketika terjadi kemacetan ber kilo kilo, tidak ada penangangan yang serius dari bpws, malah kemeren ada di media sosial ketika masyarakat memberikan saran, malah penjaga tol menyuruh lewat kapal. Ini kan lepas tanggung jawab sebenarnya.! Dan juga palang pintu yang belum otomatis. Nah ini yg membuat lambatnya layanannya,” jelasnya.

Oleh karenanya, Ia berharap BPWS
Segera melakukan sosialisasi supaya di ketahui publik. “Begitu juga masyarakat madura yang belum sepenunya mengerti manfaat e money tersebut. sebab masih banyak para pengendara dan supir tidak mempunyai kartu e money,” tegasnya.

Sedangkan Kepala Ruas Tol Suramadu Mujiono mengaku,  kemacetan tersebut akibat volume kendaraan meningkat menjelang liburan tahun baru.

“Iya mas, ada peningkatan volume kendaraan memang dan banyak yang tidak membawa E-tol. Jadi bikin lama saat transaksi,” tuturnya.

Untuk memperlancar arus lajur, pihaknya menyiapkan kartu petugas sebagai antisipasi pembayar uang tunai.

“Ya untuk sementara kita terima dulu tunai, sambil kita bantu dengan kartu petugas,” pungkasnya.

(Ril)

Tinggalkan Balasan