Puluhan Wartawan di Banyuwangi Gelar HPN Dengan Menyantuni Anak Yatim Piatu.

 

JATIM,KABARDAERAH.COM. BANYUWANGI – Aliansi Wartawan, Advokad, LSM (Awal Kaget)gelar Hari Pers Nasionl (HPN) bertempat di salah satu rumah makan dengan bertemakan peran pers dalam pembangunan dan penanggulan wabah virus covid-19.

Acara yang digelar pada hari Minggu (28/02/21)dirangkai dengan pembagian masker di lampu merah Genteng, santunan anak yatim dan juga disertai penanaman bibit pohon yang dihadiri oleh perwakilan dari beberapa komunitas Jurnalis yang ada di Kabupaten Banyuwangi diantaranya JKS ( Jurnalis Karang Semanding) Blambangan Kidul, seluruh anggota Awal Kaget serta tokoh- tokoh media khususnya yang berada di wilayah Banyuwangi selatan.

Gelaran yang memang agak berbeda dengan tahun tahun yang kemarin ini di karenakan masih dalam suasana pandemi dengan aturan aturan yang sudah tertuang di dalam prokes sudah seharusnya di patuhi.

Dalam sambutannya Indra G.P Ketua Awal Kaget menyampaikan, momentum HPN kali ini menjadi motivasi dalam menjalankan profesi sebagai jurnalis, berita yang objektif tentu sangat menjadi ciri khas dari wartawan itu sendiri,”kata Indra

“Awal Kaget sendiri melibatkan semua unsur yang terdiri dari masyarakat luas bukan hanya dapil V, Namun ada dari dapil IV dan juga dapil III, yang menjadi area wilayah Awal Kaget di kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur,” paparnya

Apresiasi juga dikatakan oleh Syam Tian Tianaka Perwakilan dari Jurnalist Karang Semanding (JKS) Banyuwangi Selatan, Untuk Hari Pers tahun 2021 yang masih dalam Massa pandemi ini janganlah menghilangkan kebanggaan kita sebagai wartawan, seprofesi hendaklah tetap kompak dan selalu menjaga tali silahturrohmi,” ujarnya

“Hal yang sama juga saya inginkan, seperti yang telah disampaikan oleh mas Indra, antara JKS dan Awal Kaget agar terus berkolaborasi dan menjalin kordinasi yang baik dalam menyikapi setiap permasalahan yang ada di lapangan,” ucapnya.

Dan untuk rekan-rekan wartawan terus semangat dalam berkarya, sampaikan informasi kepada masyarakat sesuai fakta dan data, karena sesungguhnya wartawan itu yang ditakuti dan dihargai bukanlah postur tubuhnya namun dengan karya tulisnya.” pungkasnya

Pewarta_ Herman

Tinggalkan Balasan