KEDIRI,KABARDAERAH.COM- Ratusan Kepala Desa se-Kabupaten Kediri melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri. Rabu (10/7/19).
Kepala Desa menuntut agar pelaksanaan Pilkades pada Agustus mendatang dilaksanakan serentak di seluruh desa yang telah habis masa jabatan nya.
Perwakilan Kades Abdul Hamid Kepala Desa Kwadungan yang menjadi koordinator lapangan aksi mengatakan, di Kabupaten Kediri ada 250 yang masa baktinya berakhir pada 2019 ini. Tetapi pihak Pemerintah Kabupaten Kediri hanya melaksanakan Pilkades di 35 desa saja.
Seharusnya seluruh desa yang masa baktinya habis ikut pilihan serentak tetapi kenapa tidak di semua desa yang mengikuti kontesasi Pilkades ini,” jelasnya.
Abdul Hamid juga mengatakan, Pilkades serentak tersebut harus dilakukan dengan acuan permendagri yang sudah ada.
“Acuan kita adalah Permendagri Nomor 65 Tahun 2017, isinya yang mana didalam kurun waktu 6 tahun minimal sudah harus melaksanakan 3 kali. Lha disini belum segitu,” ungkapnya.
Dalam unjuk rasa kali ini menurut Hamid, pihaknya hanya ditemui oleh bagian hukum Pemkab untuk melakukan diskusi.
“Pihak Pemkab belum bisa memberikan jawaban hari ini, namun katanya akan diberikan secara tertulis minggu depan, dan disampaikan oleh camat masing-masing.” Tuturnya.(Min)
