Ribuan Santri Cilik Lantunkan Syubbanul Wathan dengan Lantang Sepanjang Jalan Kecamatan Ngadiluwih

Para peserta sangat antusias mengikuti pawai hari santri nasional di kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, (22/11/17). (kabardaerah.com/faqih)

KEDIRI, KABARDAERAH- Ribuan santri di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri gelar pawai keliling desa untuk peringati Hari Santri Nasional, Minggu (22/10/2017).

Acara dengan tema “Dari Santri Mengabdi Pada Negeri” ini diikuti oleh santri Diniyah dan TPQ yang terkumpul dalam Forum Komunikasi Diniyah dan Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.

Agenda didalangi oleh FKDT Ngadiluwih bekerjasama dengan Ansor dan IPNU-IPPNU ranting Badal. Acara dimulai di lapangan Desa Banjarejo dan berakhir di lapangan Desa Badal.

Agus Dwi Santoso, Sekertaris FKDT menjelaskan kepada kabardaerah.com bahwa ghirah dari acara ini adalah untuk menjalin ukhuwah islamiah antar lembaga pendidikan non formal se-Kecamatan Ngadiluwih. Serta Memberikan penjelasan kepada semua santri, bahwasannya kaum santri juga ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan RI
Ia juga menambahkan bahwa peserta dalam acara ini membludak dari yang diperkirakan. “Seribu kupon yang kami sediakan habis tidak tersisa dan masih kurang sekitar 700 kupon lagi”, ungkap Agus.

Panas terik matahari tidak membuat semangat dan keceriaan ribuan santri surut untuk menyemarakkan Hari Santri Nasional. Malahan, Lagu Syubbanul Wathan atau familir dengan lagu Hubbul Wathan Minal Iman karangan KH. Wahab Hasbulloh terdengar semakin keras dalam iring-iringan peserta pawai.

“Sengatan matahari kali ini justru menjadi salah satu bahan bakar animo santri-santri cilik, mereka seperti merasakan bagaimana perjuangan Santri, Ulama’ dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam proses berdarah-darah mengukuhkan NKRI. Semoga semangat ini tetap terjaga” Jelas Sholikhudin, salah satu pengurus Ansor kecamatan Ngadiluwih.

Agenda ini diakhiri dengan pembagian doorprize alat-alat elektronik dan hadiah utama satu sepeda gunung.//


Reporter: Faqih

Editor: Ais

Tinggalkan Balasan