Tahun Depan TPA Wonokerto Segera di Fungsikan

JATIM, KABARDAERAH.COM. PASIRUAN – Selesainya pembangunan TPA(tempat pembuangan akhir) Wonokerto di Kecamatan Sukorejo, membuat DLH (dinas lingkungan hidup) Kabupaten Pasuruan untuk segera mempersiapkan pemanfaatannya.

Munandar, selaku estimator pembangunan TPA saat dikonfirmasi kabardaerah.com, menyebut bahwa pekerjaan fisik dari 18 item yang ada sudah selesai semuanya. Perlu dikatahui bahwa proyek yang ditangani 3 kontraktor, yakni PT. Era Jaya Wijaya, PT. Mustika Berkah Istimewa (pemegang KSO), dan CV. Kawan Kontruksi sudah finishing seratus persen

“Saat ini pihak kontraktor hanya melakukan penambahan berupa bangunan sayap plus mainan yang ada dipintu masuk gapura depan. Tujuannya untuk menambah estetika agar bangunan agar lebih cantik. Item ini tidak masuk di anggaran pembangunan, tapi bagian dari komitmen kami untuk merealisasikan CSR (costumer service relationship),” ungkap Munandar.

 

Kepala DLH Heru Ferianto Bersama Munandar Saat Medampingi Wabup Mujib Imr9n di TPA Wonokerto (Foto by Wawan)

 

Pantauan kabardaerah.com dilokasi TPA yang beberapa waktu lalu sempat dikunjungi Wabup Pasuruan Mujib Imron beserta kepala DLH dan jajarannya ini sudah tampak bersih. Mengingat sudah dilakukan pembersihan lokasi sejak beberapa hari yang lalu.

Meski demikian pihak kontraktor masih menempatkan beberapa personil dilokasi TPA. Diantaranya M Cahyo Kurniawan, ahli K3, Achmad Sidik Hilmi selaku pelaksana jalan serta tenaga Mecanical Hardiansyah. Bahkan operator harian Johan Wahyudi dan Sachrul Ulum yang membidangi logistik juga terlihat.

Pantas saja pembangunan TPA senilai Rp.15 milyar ini selesai tepat waktu atau sesuai kontrak yang ada. Dari 18 item yang harus dikerjakan, masing-masing item memiliki tenaga ahli dan menggunakan metode kerja yang mumpuni untuk dilaksanakan.
“Sebagai pelaksana jalan saya harus fokus pada bidang saya. Bukan hanya pembuktian bahan material secara visual, tapi juga dengan pembuktian uji mutu teknis bahan material sebelum di implementasikan dilapangan. Dengan begitu capaian kualitas maksimal dan progres tercapai”, terang Hilmi sebagai pelaksana jalan pada proyek yang mempekerjakan 290 orang termasuk tenaga ahli tersebut.

Oleh karenanya sangatlah penting penguasaan per item dalam sebuah kegiatan konstruksi oleh tenaga ahli yang harus disediakan sebuah perusahaan jasa konstruksi. “Artinya sebuah perusahaan jasa konstruksi harus memiliki tenaga ahli dibidangnya sesuai dengan ketentuan yang ada. Pemerintah harusnya selektif mendapatkan rekanan yang credible untuk mengerjakan sebuah proyek terlebih banyak item yang harus dikerjakan”, ulas estimator berambut kuncir ini pada kabardaerah.com
Hilmi, salah satu pengawas mengaku bahwa pihaknya tidak segan-segan menegur pihak pelaksana jika ada kesalahan dalam pelaksanaan atau temuan dilapangan. ” Kami tegur kalau memang kurang sesuai bahkan kita peringatkan”, katanya.

Dengan penguasaan dan metode kerja para tenaga ahli yang dimiliki oleh perusahaan jasa konstruksi, maka kegiatan konstruksi akan tercapai mutu teknik serta on progres. Untuk kegiatan di TPA Winokerto ini lanjut Munandar bukan berarti tanpa kendala.
” Kendala tetap ada, tapi kami memiliki skala priorits semisal TPT (tembok penahan tanah) juga kolam lindi yang harus segera terselesaikan karena bersamaan datangnya musim penghujan. Meski demikian capaiannya linier dengan item lain. Sehingga kami dapat menyelesaikan tepat waktu” ujarnya.

Pewarta_ wan_isbi

Tinggalkan Balasan