Tekan Terjadinya Inflasi, TPID Kota Kediri Sidak Harga Telur Ayam

Melonjak: Harga telur dipasaran jadi sorotan (KD)

KEDIRI.KABARDAERAH.COM – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri menggelar inspeksi mendadak (sidak) di dua pasar tradisional di Kota Kediri, Selasa (10/7). Sidak itu dilakukan menyusul melambungnya sejumlah harga komoditas, utamanya harga telur. Selain harga telur yang melambung, sejumlah harga komoditas lainnya juga merangkak naik.

Untuk saat ini harga telur di sejumlah pasar di Kota Kediri melambung hingga kisaran Rp 25 ribu hingga 26 ribu per kilogram. Kenaikan harga telur itu mulai terasa pasca Idul Fitri 1439 H. Padahal saat lebaran harga telur ayam hanya bertengger di kisaran Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. Harga telur yang terus melambung dikhawatirkan berdampak pada inflasi di Kota Kediri.

Yetty Sisworini, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mengatakan, akan melakukan pemantauan harga secara berkala hingga harga komoditas itu stabil. “Kami terus lakukan pemantauan untuk mengendalikan harga. Untuk sementara kami belum mengarah kesana (OPM khusus telur, red), karena sebagian harga (telur,red) sudah mulai turun,” ujarnya saat dikonfirmasi usai sidak di Pasar Pahing Kota Kediri.

Naiknya harga telur itu, kata Yetty dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor dinilai turut menyebabkan produktivitas telur menurun sehingga berdampak pada suplai barang di pasaran. “Selain pengaruh cuaca, harga pakan juga meningkat. Selain itu permintaan telur di luar daerah juga tinggi. Menurunnya produktivitas telur juga dipengaruhi oleh larangan penggunaan AGP sejak Januari lalu,” kata Yetty.

Untuk saat ini, TPID Kota Kediri belum melakukan Operasi Pasar Murah (OPM) khusus telur. Pasalnya berdasarkan pemantauan yang dilakukan, sejumlah harga telur di dua pasar tradisional itu mulai menurun. “Sementara kami belum mengambil langkah kesitu (OPM khusus, red), karena harga telur sudah ada yang mulai turun,” ujarnya.

Senada diungkapkan Ali Mansur, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri. Larangan penggunaan Antibiotic Growth Promoters (AGP) berdampak pada produktivitas telur, lantaran banyak ayam petelur mati karena terserang penyakit. Larangan penggunaan AGP dilakukan karena berdampak pada kesehatan manusia. “Dampaknya daya tahan hewan melemah, apalagi cuaca seperti saat ini. Larangan itu (AGP,red) karena berdampak pada kesehatan manusia,” jelasnya.

Populasi ayam petelur di Kota Kediri, lanjut Ali saat ini terus menurun. Dari sekitar 16 ribu populasi ayam petelur di Kota Kediri, saat ini hanya terdapat sekitar 10 ribu ayam petelur yang tersebar di empat wilayah di Kecamatan Pesantren Kota Kediri. “Banyak yang mati, jadi sebagian memilih menjual dalam bentuk daging saat harga daging ayam tinggi lebaran lalu,” imbuhnya.

Berdasarkan pengakuan para peternak, kata Ali penjualan ayam dalam bentuk daging itu dilakukan untuk meminimalisir kerugian akibat banyaknya ayam petelur yang mati. Sebab, lebaran tahun lalu harga daging ayam cenderung tinggi. “Banyak faktor yang mempengaruhi. Ada yang diafkir sebelum waktunya, dan lain sebagainya. Jadi imbasnya pada hasil produksi,” kata Ali.

Sebagai pengganti agar ayam petelur memiliki daya tahan yang baik, Ali menyarankan kepada pelaku usaha ayam petelur untuk mencampur pakan ayam dengan herbal. “Disarankan pakai herbal dengan penambahan kunyit, temulawak, dan daun pepaya untuk daya tahan ayam agar meningkat,” kata Ali.

Selain itu untuk menekan risiko kematian pada ayam petelur yang semakin tinggi, pemberian vaksin secara rutin juga perlu dilakukan. Pemberian vaksin secara rutin itu untuk meningkatkan daya tahan ayam petelur sehingga tidak mudah terserang penyakit. “Saat ini kami juga tengah menyalurkan desinfektan untuk mengurangi hama penyakit yang ada di kandang ayam petelur,” pungkasnya.

Untuk diketahui, selain harga telur yang melambung harga Komoditas lainnya juga ikut terkerek. Misalnya harga cabai yang mengalami kenaikan. Namun kenaikan itu tak begitu pesat seperti kenaikan harga telur yang baru pertama terjadi pasca lebaran.

(Kar/S.A/If)

Tinggalkan Balasan