Bantu Masyarakat Bawah, Pemkab Blitar Gelar Khitanan Massal 2.000 Anak.

 

JATIM.KABARDAERAH.COM. KABUPATEN BLITAR — Dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Blitar ke 698 dan rangkaian HUT Kemerdekaan RI ke 77, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menggelar khitanan massal bagi 2.000 anak dari kelompok masyarakat kurang mampu.

Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso mengatakan, tujuan dari agenda ini adalah untuk mempermudah dan membantu masyarakat bawah, khususnya yang kurang mampu agar semuanya bisa menikmati di perayaan Hari Jadi Kabupaten dan HUT Kemerdekaan tahun ini.

“Targetnya 2.000 anak harus terealisasi sebelum masuk bulan Syuro,” ujar Wabup Rahmat usai membuka kegiatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Rabu (27/7/2022).

 

Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso Saat Berbincang bincang Dengan Salah Satu Peserta Khitanan Massal (Poto by Andy)

 

Namun kata dia, jika target sebanyak 2.000 anak tersebut tidak tercapai sebelum bulan Syuro, maka dijalankan sejumlah yang ada saja. “Kalau pesertanya gak nyampek 2.000, ya disegerakan yang ada saja, untuk dikhitan,” katanya.

Lanjutnya, bhakti sosial khitanan massal secara serentak ini dilakukan di seluruh Kecamatan di Kabupaten Blitar yang melibatkan Bank Jatim sebagai mitra Pemerintah Daerah.

Sementara itu, Subkhi pimpinan Bank Jatim yang turut mendampingi Wabup Rahmat mengatakan, Bank Jatim akan terus mensuport semua kegiatan pemerintah daerah dengan harapan semua kegiatan bisa berjalan dengan lancar, tak terkecuali khitanan massal yang saat ini sedang berlangsung secara serentak di Kabupaten Blitar.

Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami menyampaikan, khitanan massal dilaksanakan secara serentak di Puskesmas yang ada di Kecamatan-Kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar. Selain di khitan, anak-anak juga mendapatkan bingkisan dan uang saku.

“Semua ini peran dari Bank Jatim, Bank BNI dan Dinas Sosial bergotong-royong. Kemudian untuk peserta khitanan kita menargetkan sebanyak-banyaknya, bahkan sampai dua ribu anak,” ujar Woro.

Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ini mengatakan, untuk kegiatan khitanan massal pihaknya menggerakkan seluruh Nakes, dokter bedah, dan menurunkan semua tenaga sesuai yang dibutuhkan.

“Saya berharap di setiap momen seperti itu, kita bisa membantu masyarakat terutama yang terdampak pandemi. Anak-anak remaja harus dikhitan agar secara reproduksi bisa sehat dan yang terpenting pelayanan RS bisa lebih dekat dengan masyarakat,” pungkasnya. (Andy)

Tinggalkan Balasan