Berbakti Sosial Tanpa Mencampuraduk Kepentingan Politik

Oleh: Ayopri Al Jufri*

Menjelang pemilu memang telah menjadi lumrah semua kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak tentu ada unsur politik atau penggalangan simpati pemilih, namun tradisi itu dipatahkan telak oleh Yayasan Yatim Piatu dan Duafa AZ-ZAHRO desa Locare kecamatan Curahdami kabupaten Bondowoso, pada tanggal 23 Desember 2017 telah melaksanakan kegiatan sosial yang di kemas dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Bakti Sosial Khitanan (Sunatan) Masal, acara tersebut di selenggarakan di halaman kantor sekretariat Yayasan Yatim Piatu dan Duafa AZ-ZAHRO desa Locare.

Sungguh merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kita masyarakat masih ada sekelompok orang yang peduli  terhadap masyarakat sekitar dengan tanpa adanya orientasi politik, ketua Yayasan Mohammad Syaifudin menyampaikan dalam acara tersebut “acara ini di selenggarakan berkat bantuan para donatur yang telah menyumbangkan dananya kepada pihak yayasan, dan acara ini tidak ada unsur politik apapun, ini murni kegiatan sosial dengan biaya oleh donatur, banyak donatur secara pribadi dan kelembagaan yang ikut membantu atas terselenggaranya acara ini, saya selaku ketua yayasan sangat berterimakasih kepada semua pihak yang ikut andil dalam acara ini”.

Tentu dalam sebuah bantuan itu tidak lepas dari kepentingan orang yang membantunya, dalam menjawab pertanyaan itu, pengawas yayasan (saya Ayopri Al Jufri) memberikan penyampaian secara gamblang dan terbuka kepada seluruh hadirin yang hadir, bahwa “kepentingan acara tersebut hanya satu yaitu mengharap ridho Allah dan akan di minta nanti di akhirat, pihak yayasan hanya meminta nanti mohon di saksikan ketika menghadap Allah SWT, di alam akhirat, bahwa kami pihak yayasan telah memberikan sumbang sih pada agama ini (Islam) dengan mengadakan bantuan sosial berupa Khitanan masal” sontak penyampaian oleh pengawas yayasan tersebut di amini oleh seluruh hadirin yang hadir baik dari donatur maupun dari wali adik-adik yang hendak di Khitan.

Satu hal lagi yang perlu di beri apresiasi oleh kita adalah, para panitia dan pengurus yayasan sesungguhnya dari kalangan anak muda, mulai dari Pembina dokter Yusdeny, ketua Muhammad Syaifudin hingga pengawas (saya) masih di usia yang sangat belia, namun alhamdulillah kegiatan setingkat kabupaten sudah bisa di laksanakan, ini merupakan kelebihan tersendiri bagi anak bangsa yang peduli terhadap masyarakat sekitar. Harapan kita dari yayasan adalah, agar kegiatan ini juga dapat menjadi contoh bagi para pemuda yang lain untuk memiliki orientasi sosial yang tinggi, tidak hanya memikirkan diri pribadi apalagi orientasi politik dan uang, hidup mulia itu adalah apabila kita bisa menjadi sebuah makna dalam kehidupan sosial.

Bersosial  tanpa berpolitik mungkinkah? Pertanyaan itu sangat mungkin, dan hal itu telah terbukti dari beberapa kegiatan sosial yang juga di lakukan oleh sekelompok relawan yang mengatasnamakan ” Makelar Akhirat”, sekelompok anak muda itu tiap bulannya aktif bergerilya ke kampung-kampung di pelosok desa sekitaran kabupaten Bondowoso, dengan tujuan memberikan santunan/bantuan berupa abahan pokok yang di berikan langsung kepada yang berhak tanpa melibatkan Pemerintahan Desa, itu dilaksanakan agar tidak menimbulkan fitnah dan adanya kepentingan kelompok tertentu, adapun dana bantuan bersumber dari beberapa donatur yang namanya tidak mau di sebut, beliau-beliau sangat berjasa kepada bangsa ini walaupun masih di sekitaran Bondowoso, namun itu sangat membantu bagi saudara kita yang sangat membutuhkan, Makelar Akhirat juga di bawah naungan Yayasan Yatim Piatu dan Duafa Az-Zahro, “hingga sekarang seluruh rangkaian kegiatan yang telah di lakukan oleh pihak yayasan masih belum ada sumbang sih apapun dari politisi dan memang kami menolak adanya bantuan jika ada kontrak politik, kami pihak yayasan ingin konsisten ingin menyalurkan bantuan bagi donatur yang ikhlas karena Allah tidak ada kepentingan dunia, imbuh ketua yayasan.”

Kegiatan khitanan masal tersebut di ikuti oleh 61 orang anak, dari berbagai desa kabupaten Bondowoso, dan di dukung juga oleh remaja masjid desa locara serta pengurus group Facebook Suara Rakyat Bondowoso (SRB)  dan juga Yayasan Islam Nusantara Berkemajuan, juga beberapa dokter dan petugas medis dari beberapa rumah sakit Bondowoso dan Jember. Semoga kegiatan ini menjadi kegiatan yang berkelanjutan, dan tahun depan dapat melaksanakan dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi, tentu kegiatan itu tidak lepas dari kekurangan, saran dan kritik sangat terbuka bagi kami dalam pembenahan kegiatan yang akan datang.

Ucapan terimakasih kepada semua  pihak yang ikut andil dalam kegiatan tersebut, semoga amal ikhlas yang disumbangkan mendapat balasan yang sesuai dari Allah SWT, dan semoga adik-adik yang dikhitan menjadi anak yang soleh berguna bagi Nusa dan Bangsa serta Agama.

 

*Penulis: Ayopri Al Jufri adalah Pengawas YAYASAN YATIM PIATU DAN DUAFA AZ-ZAHRO Kantor Sekretariat Desa Locare,  Kec. Curahdami,  Kab.  Bondowoso, Pembina YAYASAN ISLAM NUSANTARA BERKEMAJUAN Kantor Sekretariat Dusun Sletreng Rt 04 / Rw 02, Desa Kupang,  Kec. Curahdami,  Kab.  Bondowoso, dan Anggota GP. ANSOR Bondowoso.

Tinggalkan Balasan