Diduga Mengalami Gangguan Jiwa Pria Di Blitar Menabrakan Diri Di Kereta Api

BLITAR,KABARDAERAH.COM- Diduga mengalami Gangguan Jiwa/ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) seorang pria di Blitar nekat menabrakan diri di rel kereta api.

Korban yang belum diketahui namanya berumur (60) pria, dengan ciri ciri berbadan kurus rambut hitam lurus pendek, memakai baju dishub warna biru telur asin, memakai sarung warna ungu biru motif kotak kotak, warna kulit coklat, tinggi badan sekitar 155 cm.

Anggota Kepolisian  Polsek Wlingi  Bersama Team Identifikasi Polres Blitar Saat Melakukan Olah TKP Dan Memeriksa korban (Poto By Andy)

Kejadian Minggu (12/05/19) sekira pukul 05.45 WIB disekitar Rel K.A, Diwilayah Krakal RT.02/04 Kelurahan Klemunan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Kereta Api Penataran 432 dari Blitar jurusan Surabaya dengan Masinis Sepdian Ananda / Loc CC : 2017701, Ketika itu korban sedang berjoget joget di tengah tengah Rel Kereta Api sambil berjalan dari selatan ke arah utara tepat di depannya dari arah utara keselatan secara bersamaan melintas Kereta Api Penataran langsung menabrak tubuh korban.

Korban terpental kurang lebih 10 meter ke arah barat Rel Kerata Api sehingga korban mengalami luka yang cukup parah pada kepala atas bagian kanan hingga berlubang,  Tangan kiri lecet, tangan kanan serta kaki kanan patah, sehingga korban langsung tewas di TKP.

Ciri Ciri Korban, Tubuh Berbadan Kurus, Tinggi Badan Sekitar 155 Cm. Kulit  Warna Coklat, Rambut Hitam Lurus Pendek, Memakai Baju Dishub, Dan Memakai Sarung Bermotif Kotak Kotak. (Poto By Andy)

Adanya kejadian tersebut Anggota kepolisian dari Polsek Wlingi dibantu oleh Team Identifikasi Polres Blitar mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan memeriksa korban.

Kapolsek Wlingi Kompol Purdiyanto S.H menjelaskan bahwa korban merupakan ODGJ untuk namanya belum diketahui / Mr.X.”jelasnya.

Ditambahkan,Korban untuk saat ini kita bawa ke Rs Ngudi Waluyo Wlingi untuk dilakukan VER (Visum Et Refertum) Mayat.” pungkas Kompol Purdiyanto S.H

 

(Andy)

Tinggalkan Balasan