Dinkes Tulungagung Gandeng Puskesmas Ngunut Percepat Layanan Vaksin

dr.Sabina Tazqia R. Saat diwawancarai Awak Media Disela Sela Kegiatan Vaksinasi (Foto by Agus)

 

JATIM.KABARDAERAH.COM
TULUNGAGUNG – Guna mempercepat pelayanan, serta untuk mempermudah akses kepada masyarakat, Dinas Kesehatan kabupaten Tulungagung melalui UPTD Puskesmas Ngunut Kabupaten Tulungagung, kembali lakukan vaksinasi covid-19 dosis pertama untuk usia 50 tahun keatas dan masyarakat umum yang dilaksanakan di Kantor Desa Sumberejo kulon, kecamatan Ngunut, kabupaten Tulungagung.

Kegiatan Vaksinasi covid-19 dosis pertama di desa Sumberejo kulon tersebut merupakan yang ketiga kalinya dengan target sasaran vaksinasi 150 orang usia 50 tahun keatas. Hal tersebut seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Tulungagung,  melalui dokter Puskesmas Ngunut, Sabina Tazqia R, saat diwawancarai awakmedia disela kegiatannya. Rabu,(23/06/2021).

 

dr.Sabina Tazqia R. Saat diwawancarai Awak Media jatim.kabardaerah.com Disela Sela Kegiatan Vaksinasi (Foto by Agus)

dr. Sabina juga menjelaskan bahwa, selain melakukan vaksinasi yang diprioritaskan untuk usia 50 tahun keatas, pihaknya juga melayani vaksinasi kepada masyarakat umum.

“Jadi, vaksinasi covid-19 dosis pertama hari ini diprioritaskan untuk usia 50 tahun keatas, namun apabila ada masyarakat umum yang ingin di Vaksinasi, juga kami layani,” terangnya.

Terkait dengan antusiasme masyarakat yang datang, menurut dr.Sabina kemungkinan masih bisa bertambah melebihi kuota.

“Sampai detik ini jumlah peserta vaksinasi tercatat mencapai 147 orang. Apabila nanti sudah mencapai kuota, yaitu 150 penerima vaksinasi, maka untuk lebihnya orang yang belum bisa vaksin hari ini, akan didata untuk dilakukan vaksinasi pada tahap/ waktu berikutnya,” tuturnya.

dr Sabina menambahkan, peserta yang akan divaksin harus melalui beberapa tahapan yakni, melakukan pendaftaran ulang, skrining kesehatan dengan pengecekan suhu tubuh dan tensi, kemudian peserta akan ditanya oleh petugas guna mengetahui, melihat kondisi serta identifikasi penyakit penyerta. Jika sudah melalui lolos skrining, baru dilakukan vaksinasi.

“Setelah divaksin, peserta dianjurkan tidak langsung pulang, istirahat kurang lebih 30 menit (untuk observasi) guna memonitor kemungkinan terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (IKIP),” pungkasnya.

Pewarta_ Agus

Tinggalkan Balasan