Gara-Gara Sate, Warga Kokop Dibacok

 

BANGKALAN.KABARDAERAH.COM- Dua orang terlibat pertikaian hingga meyebabkan luka kembali terjadi di Kabupaten Bangkalan, tepatnya di Kecamatan kokop. Sehingga satu warga  harus dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Kasus penganiayaan itu dipicu lantaran kesalah fahaman antara Qidin (55) warga Desa Lembung Gunung, Kokop dan Niram (35) warga Desa Tramok, Kokop. Keduanya bertikai lantaran beli sate tidak sesuai pesanan.

Menurut Cerita yang dihimpun, Muhajir, Keponakan Qidin membeli sate Di Desa Amparan, Kecamatan setempat. Awalnya, Muhajir memesan sate tanpa lontong. Akan tetapi, si penjual malah memberi lontong. Muhajir menegur penjual sate. Teguran itu justru berujung keributan.

 

Qidin berusaha melerai perkelahian itu, namun tanpa disangka, Niram, Keponakan si penjual sate tiba-tiba muncul lalu menyerang Qidin. Keduanya kemudian bergelut. warga yang melihat kejadian itu berusaha melerainya. Nahas, dalam perkelahian itu, Qidin mengalami luka bacok di bahu kanan sepanjang 20 cm. Korban dibawa ke puskesmas Konang, sebelum akhirnya di rujuk ke Puskesmas Geger.

 

Kapolsek Kokop, AKP Ismail membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kedua belah pihak sama mengaku menjadi korban. Usai kejadian itu, Salah satu dari mereka menghilang.

 

“mereka mengaku menjadi korban semua. Tapi sampai saat ini, terduga pelaku Niram tidak ada di rumahnya. kami masih melakukan penyelidikan,” ucap Ismail Minggu(18/3).

 

Keributan yang berujung pembacokan itu sudah diantasipasi oleh pihak keamanan setempat. khawatir kedua belah pihak saling mengerahkan massa. Oleh karena itu, Polsek setempat melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Lembung Gunung untuk meredam konflik susulan.

 

 

“Kades telah memberikan arahan agar pihak korban jangan melakukan tindakan penyerangan ke rumah terduga pelaku penganiayaan, dan telah disarankan agar permasalahan tersebut diserahkan ke pihak Kepolisian,” ujarnya.

 

(ril)

 

Tinggalkan Balasan