Kabur Dari Lembaga Pemasyarakatan, Dua Napi Dapat Hadiyah Timah Panas 

JATIM. KABARDAERAH.COM. BANYUWANGI_  Pelarian dua narapidana setelah berhasil kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuwangi berhasil dilumpuhkan dan dihadiahi timah panas dibagian kakinya oleh tim gabungan dari Polresta Banyuwangi dan Polda Jatim, Jum’at (30/10/2020).

Dua Napi tersebut, yakni Hadi dan Taufik dijebloskan di Lapas Banyuwangi tersandung kasus yang berbeda, Hadi Napi kasus Narkoba sedangkan Taufik kasus pencurian. Kedua Napi tersebut berhasil diciduk aparat gabungan di Kabupaten Pasuruan.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol, Arman Asmara Syarifuddin mengungkapkan dua Napi Lapas Banyuwangi ini berhasil kabur pada hari Selasa (27/10/2020) dan melarikan diri di rumah rekannya yang ada di kota Pasuruan.

Kedua Nnapi Yang Kabur Lari Lapas Kelas IIA Banyuwangi Saat Mendapat Perawatan Tim Medis Setelah di Lumpuhkan Oleh Tim Gabungan (Foto By Herman)

“Hadi dan Taufik ditangkap aparat gabungan di Pasuruan usai mengkonsumsi Narkoba jenis sabu. Dan alat bukti hisap berhasil diamankan,” ungkap Kombes Pol, Arman Asmara Syarifuddin.

Taufik nekad kabur dari Lapas Banyuwangi karena sangat kangen dengan anaknya yang saat ini diasuh oleh mantan istrinya, sedangkan Hadi ada permasalahan rumah tangga, dia mendapatkan kabar kalau sang istri menikah lagi.

“Hadi sudah merencanakan mau kabur, bahkan dia memposting di media sosial, kalau Taufik beralasan nekad kabur karena kangen sama anaknya,” paparnya.

Dua Napi Lapas Kelas IIA Banyuwangi Hadi dan Taufik yang nekad kabur, dan berhasil diamankan, dan dihadiahi timah panas oleh anggota gabungan dari Polresta Banyuwangi dan Polda Jatim.

Sementara Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Ketut Akbar Heri Achyar mengatakan, sebelum di mendekam di Lapas Banyuwangi merupakan Napi Narkoba kiriman dari Kabupaten Lumajang. Bahkan Sebelumnya juga telah mendekam di Lapas Surabaya dengan vonis 6 tahun 9 bulan. Sedangkan Taufik kasus pencurian di vonis 1,5 tahun,”ujar Kalapas Banyuwangi

“Sewaktu di Lapas Lumajang, Hadi juga pernah mencoba untuk kabur. Makanya dia dilayar ke Banyuwangi. Padahal, sebelum berhasil kabur, dia berbincang-bincang dengan saya,” kata Ketut Akbar.

Menurut Ketut Akbar pengawasan di Lapas Banyuwangi sangat ketat sekali. Saat Hadi kabur, dia itu mendekam di sel tikus karena kedapatan membawa HP.

“Dua Napi ini berhasil kabur setelah menggergaji sel dengan mengunakan sebilah gergaji kecil. Nah, saat ini kami sedang menyelediki dari mana asal muasal gergaji tersebut ia dapatkan,” tandasnya.

“sehingga atas nama Taufikpun ikut serta melarikan diri karena ajakan Hadi,” imbuh Ketut Akbar.

Setelah berhasil lolos dari penjagaan Lapas Banyuwangi. Dua Napi tersebut menuju arah Ketapang, dan beristirahat di area persawahan,lantas bergeser ke Pelabuhan LCM Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

“Di Pelabuhan LCM ini dua Napi tersebut berhasil kabur ke Pasuruan dengan mengunakan kendaraan jenis truk,”pungkas ketut akbar dari keterangan Taufik

Pewarta_ Herman

Tinggalkan Balasan