JATIM.KABARDAERAH.COM, PASURUAN – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu orang lain. Seperti yang dilakukan Kopral Satu (Koptu) Rahmad Hadi Susanto (41) anggota Koramil Pasrepan ini. Ia selalu membantu masyarakat yang membutuhkan tenaganya untuk pemijatan tulang (KRETEK), layanan pijat gratis bagi warga yang membutuhkan.
Awal mula ia mempunyai keahlian dalam pemijatan “KRETEK”, sejak awal Covid 19 yang melanda Indonesia tahun 2020.
“Awalnya mulanya itu sekitar 2020, awal covid 19. Saya kenal almarhum prosesor Sukardi, diajari tentang pemijatan. Saya sakit penyempitan urat saraf belakang sejak tahun 2012, mengalami kelumpuhan total tidak bisa berjalan. Saat itu saya, sempat mau operasi tapi karena takut ada orang tidak bisa normal sembuhnya. Dari situlah saya akhirnya dipijat oleh Almarhum Profesor Sukardi ternyata sembuh total, waktu itu saya menjadi relawan Covid 19,” katanya saat ditemui pada Selasa (22/08/2023).
Pria kelahiran di Pasuruan 3 Juli 1982 silam itu, akhirnya penasaran terkait ilmu pemijatan “KRETEK” yang diberikan oleh Almarhum Profesor Sukardi.
“Beberapa bulan berlalu, saya terus mempelajari teknik-teknik pemijatan dari youtube untuk mengenal titik saraf-saraf yang berhubungan dengan pemijatan,” lanjutnya.
Setelah mempelajari dan mendalami ilmu penijatan “KRETEK”, Rahmad akhirnya mencoba temannya untuk pemijatan yang mengalami vertigo.
“Pertama kali teman nongkrong yang saya pijat, mengalami vertigo. Alhamdulillah setelah saya pijat vertigonya sudah tidak kambuh. Lalu dari situlah teman-teman kantor minta di pijat, apalagi saat saya sedang piket. Masyarakat sekitar pasti hubungi saya untuk pijat, sampai pernah 30 orang,” jelasnya.
Menyinggung untuk tarif yang dipatok untuk sekali pemijatan, Pria 41 tahun itu tidak pernah menarik ongkos untuk tenaganya.
“Saya tidak pernah menarik ongkos pemijatan, yang saya inginkan jalinan persaudaraan saja, bila ada yang kasih berapa pun tetap saya terima tidak dikasih saya tidak pernah menagih,” ucapnya. (isbi)
