SUMENEP,KABARDAERAH.Com – Pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Desa Terpilih,diKabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, berjalan secara hikmad
Dalam acara pelantikan tersebut, dihadiri oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, Wakil Bupati Ahmad Fauzi, Kapolres Sumenep, Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep, Kepala Pengadilan Negeri Sumenep dan Sekertaris Daerah
Resmi melantik 226 Kepala Desa (Kades) Terpilih di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Senin (30/12/2019). usan Kades Terpilih itu merupakan hasil Pilkades Serentak 2019 di Kabupaten Sumenep
Kepala DPMD Kabupaten Sumenep Moh. Romli rincian sebanyak 174 Kades Terpilih hasil Pilkades Serentak di wilayah daratan. Sedangkan 52 Kades Terpilih hasil Pilkades Serentak di wilayah kepuluan
Sedangkan, Surat Keputusan (SK) Bupati Sumenep tentang Pelantikan Kades Terpilih hari ini dibacakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep.
Sementara pengambilan sumpah jabatan dilakukan langsung oleh Bupati Busyro, dilanjutkan dengan penandatanganan SK dan penyerahan secara bergiliran pada 226 Kades yang resmi dilantik.
Ketika sambutan, Bupati Busyro menyampaikan tiga hal penting kepada ratusan Kades. Yang pertama, ia berharap jabatan mereka barokah.
“Jangan sampai jabatan yang resmi disandang hari ini justru menyengsarakan rakyat,” pesannya.
Setelah para Kades Terpilih itu resmi dilantik, Bupati Busyro juga berharap di desa-desa harus mengeluarkan energi positif.
Karena pemimpin yang menyalurkan energi positif kepad masyarakat, baik dalam bentuk ide maupun tindakan, biasanya akan mendatangkan sesuatu yang positif.
“Buang semua energi negatif. Buang semua hal-hal yang akan membuat diri Anda negatif dalam memimpin masyarakat,” tegasnya.
Sebagai pemimpin, para Kades juga harus punya tujuan yang jelas. Supaya desa yang dipimpinnya bisa dibawa menuju kemajuan dan memberikan kesejahteraan bagi rakyat.
“Harus jelas mau dibawa kemana desanya, mau diapakan. Jangan sampai ketika ditanya jawabannya ayo rembukkan, karena tidak punya visi yang jelas,” imbau Bupati Busyro.
Ketika visi Kades sudah jelas, tentu saja tinggal menyusun program dan tahapan-tahapannya. Setelah itu tinggal bagaimana memotivasi semua kekuatan di desa untuk mencapai tujuan tersebut.
“Ini harus melibatkan semua kekuatan di desa tanpa tebang pilih, baik yang mendukung maupun tidak (saat Pilkades, red),” ucap Bupati Busyro.
Ia tidak menampik bahwa untuk merangkul semua pihak menjadi satu kekuatan tidak mudah. Hal itu, kata Bupati Sumenep dua periode tersebut, merupakan ujian bagi seorang pemimpin. (Amin)