Sembari Rayakan Maulid Nabi, Yayasan Az-Zahro Adakan Khitanan Masal

Bondowoso,kabardaerah.com- Sembari melaksanakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW,.Yayasan Yatim Piatu dan Duafa AZ-Zahro menggelar bakti sosial Khitanan masal untuk 61 orang anak kaum duafah dan fakir-miskin, 23/12 di desa Locare kecamata Curahdami kabupaten Bondowoso.

Berdasarkan pantauan Kabardaerah.com. Kegiatan khitanan masal di ikuti oleh 61 orang anak kaum Duafa fakir-miskin yang di ikuti dari berbagai desa sekabupaten Bondowoso, di dukung oleh remaja masjid desa Locareh, Koramil dan Polsek Curahdami,  pengurus group facebook Suara Rakyat Bodowoso (SRB),  dokter petugas medis dari rumah sakit Bondowoso dan rumah sakit Jember, serta tidak lupa pula ikut terlibat Yayasan Islam Nusantara Berkemajuan.

“acara ini di selenggaran berkat bantuan para donatur yang telah menyumbangkan dananya kepada pihak yayasan kami, dan acara ini tidak ada unsur politik apapun, ini murni kegiatan sosial yang di biayai oleh donatur”. Kata Syaifudin Mohammad, ketua Yayasan Yatim Piatu dan Duafa AZ-Zahro dalam isi sambutanya. Senin, (25/12/2012)

banyak donatur, lanjut Syarifudin secara pribadi dan kelembagaan yang menyumbang ikut membantu atas terselenggaranya acara bakti sosial khitanan masal anak kaum duafah fakir-miskin, selaku ketua yayasan pihaknya sangat berterimakasih kepada semua elemen yang ikut andil dalam acara yang sudah berjalan dan berlangsung dengan sukses

selain itu Ayopri Al Jufri, Pengawas yayasan Az-Zahro juga mengatakan bahwa, dalam sebuah bantuan itu tidak lepas dari kepentingan orang yang ikut serta memberikan sumbangan baik tenaga, fikiran dan finansial. Dalam acara yang sudah berjalan dengan sukses, kegitan tersebut semata-mata bertujuan untuk membantu kaum duafah fakir-miskin  serta untuk menggapai ridho Allash Swt

“kepentingan acara tersebut hanya satu, yaitu untuk menggapai ridlo Allah untuk bekal nanti di akhirat, pihak yayasan hanya meminta nanti mohon di saksikan ketika mengahdap Allah Swt, bahwa kami pihak yayasan telah memberikan sumbangsih pada agama Islam dengan mengadakan bantuan sosial berupa khitanan masal”Ungkapnya

Ayopri selaku pengawas mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut, karena para panitia dan pengurus yayasan sesungguhnya masih terdiri dari kalangan anak muda, mulai dari pembina, dokterya, ketua pengawas yayasannya yang masih tergolong sangat belia, namun alhamdulilla kegiatan setingkat kabupaten dapat terlaksana dengan baik. Menurutnya kegiatan yang telah berjalan memiliki kelebihan tersendiri bagi anak bangsa yang peduli terhadap masyaraakat sekitar, khusnya pada masyarakat miskin.

ia berharap kedepan agar kegiatan semacam itu menjadi contoh bagi para pemuda yang lainnya untuk memiliki orientasi sosial yang tinggi, pemuda menurutnya tidak hanya berfikir tentang diri sendiri apalagi orientasi politik dan uang.”hidup mulia itu apabila kita bisa menjadi dan memberikan sebuah makna dalam kehidupan sosial.” Pungkasnya.

 

(Rul/Yazit)*

 

Tinggalkan Balasan