Tahun 2018 PAD Kabupaten Banyuwangi Menyusut

BANYUWANGI,KABARDAERAH.COM-  Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Tahun 2018 tidak memenuhi target atau tidak mencapai 100 persen. Selasa (12/3/2019).

Diketahui, pencapaian PAD Kabupaten Banyuwangi hanya 84 persen dari target sebesar Rp. 624,1 miliar.

Hal itu terungkap Pada saat rapat kerja bersama, antara Komisi III DPRD Banyuwangi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terkait LKPJ Tahun 2018, diruang komisi, pada Senin (11/3/2019).

“Target PAD yang telah dituangkan dalam APBD 2018 dan telah menjadi kesepakatan bersama tidak tercapai, hanya terpenuhi dalam kisaran 84 persen,“ kata Ketua Komisi III, H. Khusnan Abadi dari Fraksi PKB.

Dikatakan Khusnani, meski nilai PAD tahun 2018 mengalami peningkatan, namun secara prosentase menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sehingga pengalaman pahit di tahun 2017 dan 2018, harapannya tidak terjadi ditahun 2019.

“ Nilai rupiah itu tentu tidak bisa kita ukur sebagai prosentase, yang kita ukur prosentase, nilai rupiah naik karena rupiah berkembang, wajar kalau mengalami peningkatan,“ ujarnya.

Selanjutnya kata Khusnani, pasca pelimpahan kembali kewenangan memungut pajak dan retribusi daerah dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penghasil kepada Bapenda di triwulan ke I tahun 2019 yang masih berjalan ini, progres capaian PAD nampak mengalami peningkatan.

“ Kalau tahun 2018, kinerja Bapenda kita nilai kurang bagus, karena waktu itu hanya menerima dana dari SKPD, Tahun ini justru kinerja Bapenda lebih baik karena punya kewenangan proses pendataan dan penagihan pajak maupun retribusi daerah, “ kata Khusnan.

Akan Tetapi lanjut dia, ada beberapa catatan Komisi III terkait dengan perbedaan data potensi pajak antara Bapenda dengan laporan yang disampaikan oleh SKPD penghasil, contoh Dinas Pariwisata.

Dijelaskan, Versi Bapenda bahwa data jumlah warung makan dan restauran yang membayar pajak sekitar 367. Sementara data yang pernah dilaporkan Dinas Pariwisata ke Komisi III jumlah warung makan dan restauran ada 1.134.

“ Data-data potensi pajak ini yang akan terus dilakukan pembenahan, “ tegas
Politisi PKB itu.

Ia menambahkan, Komisi III sepakat untuk mengawal dan menghargai kinerja Bapenda yang cukup serius dan fokus untuk meningkatkan PAD Banyuwangi tahun 2019.

” Komisi III juga akan ikut mengawal proses pendataan potensi pajak yang belum tercover secara maksimal,” pungkasnya.

(M.Supriyanto)

Tinggalkan Balasan