SIDOARJO,KABARDAERAH.COM- BNPT selaku badan yang dibentuk oleh pemerintah dalam rangka melaksanakan dan menyukseskan program programnya tidak hanya mengedepankan teknik represif namun juga dilakukan program program yang bersifat prepentif dengan lebih banyak mengedepankan suatu diskusi – diskusi ilmiah tentang bahaya radikaslisme dan resikonya kepada diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitarnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta memberikan wawasan dengan mengikuti pola pikir kaum milineal yang mudah dipahami bahasa anak muda. maka BNPT supaya program penanggulan paham radikalisme bisa efektif dan diterima kaum milineal maka BNPT melakukan kegiatan dengan melibatkan para pelajar SMA sederajat dalam pencegahan Radikalisme dan terorisme.
Dinamika terorisme berkembang begitu cepat serangan demi serangan terjadi di berbagai belahan dunia . London, Paris , Brussels, Turki , dan Sidney . merasakan luka yg sama .
Global Terorisme tidak lagi sekedar teori ancaman keamanan mewujud dalam aksi k,kerasan yg tak kenal ampun. Indonesia memandang terorisme dengan cara yang serius . Pemerintah dan masyarakat , tokoh 2 non pemerintah mulai memiliki awareness yang tinggi.
Program berbasis pencegahan penanganan serta Rehabilitasi dan re integrasi aktif di lakukan .
Pendulum keberhasilan bergerak maju lawenforcement berjalan mulus masyarakat makin aktif menunjukkan antusiasme dan ketertiban dalam upaya bersama kontra naratif terhadap radikalisme.
Jerald m Post pakar psikologi terorisme , terorisme yang paling membayakan masyarakat di era kontemporer adalah terorisme separatis Nasionalis dan ekstrimis fundamentalis. Mereka adalah kelompok kelompok yang berusaha mendirikan tatanan politik atau negara baru berdasarkan dominasi.
Kelompok ini paling berbahaya karena kebencian di kalangan para teroris yang di turunkan dari generasi ke generasi. Terorisme jenis ini di turunkan secara generasional oleh orang tua yang menentang rezim kepada anak yang loyal terhadap orang tua.
Bercermin pada permasalahan di atas muncullah istilah pemuda sebagai harapan bangsa sebagai jawaban dari permasalahan subordinasi pemuda dlm kesadaran berbangsa dan bernegara .
Kaum pemuda merupakan sumber daya manusia yang juga harus di kembangkan potensinya untuk mendukung program kebangsaan berkelanjutan. BNPT sbg lembaga pemerintah non kementerian yg di amanatkan menagani terorisme memandang penting aspek pencegahan yang bersifat lunak dalam upaya mewaspadai berkembangnya radikalisme dan terorisme yang membajak kepercayaan tertentu di masyarakat khususnya generasi muda menolak ajakan kekerasan yang di inisiasi kelompok radikal terorisme oleh karena kegiatan pelibatan pelajar SMA sederajat dalam pencegahan terorisme melalui Fkpt jawa timur merupakan ikhtiar mengajak masyarakat untuk mewaspadai radikalisme sebagai bagian dari upaya pencegahan terorisme , dalam rangka merawat perdamaian dan kebhinekaan Indonesia.
Reporter : M Takim
