Lansia di Blitar Tewas Tertabrak Kereta Gajayana

Oplus_131072

JATIM.KABARDAERAH.COM. POLRES BLITAR – Sebuah tragedi mengejutkan terjadi di Stasiun Pohgajih, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, pada Selasa pagi (18/2/25) sekitar pukul 06.18 WIB. Seorang pria berusia 68 tahun ditemukan tewas setelah tertabrak Kereta Api Gajayana No. 36 yang melintas di wilayah tersebut.

Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika petugas keamanan stasiun menerima laporan dari masinis kereta api yang melaporkan adanya kecelakaan di Km 86.

Begitu mendapat informasi tersebut, petugas langsung melakukan pencarian dan menemukan korban dalam kondisi mengenaskan di sebelah utara rel kereta api,” terang
Ipda Putut.

Korban diketahui berinisial SW, seorang pria asal Desa Sukanyar, Kecamatan Kesamben, Blitar. Menurut informasi yang dihimpun dari saksi mata, korban mengalami gangguan pendengaran dan dimensia (pikun), yang kemungkinan besar membuatnya tidak menyadari kedatangan kereta yang melaju kencang.

Dua saksi, Tedy Pradana (23) dan Ilham Kurniawan, keduanya warga Kota Malang, adalah orang pertama yang menemukan korban di lokasi kejadian. Dengan sigap, mereka segera melaporkan kejadian tragis ini kepada pihak berwajib di Polsek Selorejo.

Petugas kepolisian dan tim medis dari Puskesmas Selorejo langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan bahwa korban mengalami luka parah di bagian kepala, tangan, dan kaki, serta beberapa patah tulang di tubuhnya. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka setelah proses visum luar dilakukan, sesuai dengan permintaan pihak keluarga,” jelasnya.

Pihak keluarga korban, melalui pernyataan resmi, menyatakan bahwa mereka menerima peristiwa ini sebagai kecelakaan murni dan tidak akan menuntut pihak manapun. Mereka juga menolak dilakukannya autopsi terhadap jenazah korban, yang sudah dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan.

Kejadian ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kewaspadaan di sekitar jalur kereta api, terutama bagi mereka yang mungkin mengalami gangguan pendengaran atau masalah kesehatan lainnya. Tragedi ini menjadi peringatan agar kita lebih berhati-hati dan selalu waspada terhadap potensi bahaya di sekitar rel kereta api,” pungkas Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi,

Pewarta. Andy.

Tinggalkan Balasan