TMMD ke-113 Ponorogo Syarat Nilai Persatuan dan Kesatuan Bangsa.

 

JATIM.KABARDAERAH.COM. PONOROGO – Jiwa korsa yang dimiliki prajurit TNI merupakan nilai lebih dalam pelaksanaan TMMD ke-113 yang dilaksanakan di Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.

Dengan jiwa korsa dan semangat juang yang mereka miliki, berbagai pengerjaan yang dilakukan terasa lebih mudah. Meski terkadang harus dihadapkan dengan sulitnya kondisi medan.

Ditambah dengan kemanunggalan para prajurit TNI dengan masyarakat yang saling bergotong royong dan bahu-membahu, menjadikan TMMD ke-113 Ponorogo syarat akan nilai persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kemanunggalan semacam itulah yang menjadi roh atau cermin dalam setiap gelaran TMMD,” kata Kapenrem 081/DSJ, Nurwahyu Sujatmiko dalam rilis tertulisnya, Jumat (13/5/2022).

Berbekal hal itu, kini berbagai pembangunan infrastruktur yang sudah mulai dikebut pengerjaannya dapat menunjukkan progres yang semakin baik setiap harinya.

Kapenrem optimis, dengan adanya nilai kebersamaan yang dibalut dengan semangat kegotongroyongan, maka berbagai pengerjaan yang dilakukan dapat lebih optimal dan semakin bermanfaat bagi masyarakat. “Semoga dapat terwujud,” tegasnya.

Sebagai informasi, berbagai pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan dalam TMMD ke-113 Ponorogo meliputi pembangunan jembatan, peningkatan kondisi jalan sepanjang 867 meter, rabat jalan di 2 lokasi berbeda sepanjang 1,3 kilometer, pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu), serta pembangunan tempat wudhu dan toilet di tempat ibadah.

Lebih dari itu, pada gelaran TMMD yang bersifat lintas sektoral itu juga dilakukan pembangunan yang bersifat nonfisik dengan memberikan berbagai penyuluhan atau sosialisasi. Mulai dari pertanian, kesehatan, pendidikan, peternakan dan perikanan, bahaya Narkoba, hingga wawasan kebangsaan. (Penrem)

Tinggalkan Balasan